Umpan yang digunakan untuk memancing di
tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa
menggunakan Undur-undur pantai,cacing
lur,cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan
kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di
sungai
Penggunaan umpan dengan udang atau ikan
kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening dan ombaknya cukup tenang,
umpan yang digunakan bisa menggunakan undur-undur pantai,cacing lur, atau cumi yang telah
dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi
laut (jenis ikan :
gato,caru/GT,megan,terongan,kakap,ikan P jenis tuko dan kelalawar dan masih
banyak lagi)
Setting alat pancing ada 2 cara dan
biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter
Pertama, setting umpan melayang/gantung, yaitu
posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan
lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau
tongkol.
Kedua setting umpan diatas permukaan,
posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti
ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang
Untuk tehnik casting ditengah laut menggunakan sejenis umpan
buatan yang terbuat dari plastik atau
karet mengkilap. Bentuknya bermacam-macam biasanya menyerupai ikan-ikan kecil yang disukai
ikan predator. Umpan
seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk ukuran dan warnanya bervariasi.
Tips yang tidak kalah penting untuk
memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena
pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan
mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan
kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan
Yang sedang menjadi trend saat ini adalah
memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan
air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm
samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah
didapat di toko pancing.
Berbagai macam tehnik telah
dipakai oleh para mancing-mania diseluruh dunia, namun ada beberapa tehnik yang
sering dipakai yaitu:
1. SURFISHING (Memancing
dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti Joran dan
Reel Spinning type medium adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga
menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda
inginkan.undur-undur, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga
umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda
mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.
2. PIERFISHING (Memancing
dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang.
Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan
membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan
tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti
yang umum dipakai adalah type Joran dan Reel Spinning type Medium, karena mudah
di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.
3. ROCKFISHING (Memancing
dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing dilakukan
dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing
dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin dan GT.
Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum
pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru.
Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika
dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Piranti yang digunakan Joran SF
(Surf Leader) type Hard/Heavy Action Reel Spinning 10000 Up dan tali knur/senar
ukuran besar (Braid PE 10).
Menggunakan umpan :
tonggkol,gembung atau ikan-ikan kecil lainnya, namun kegiatan memancing
dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada
beberapa lokasi.
1. BOTTOM FISHING
(Mancing dasar/selem): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi
yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan
pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke
dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan
daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai
dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan
Joran dan Reel type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup
panjang sekitar 300m dan juga kelas kenur/tali senar menengah (Braid PE 8) dengan
menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih
mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.
2. JERKING (Mancing
hentak): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang
dipakai. Mancing Jerking menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar
dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tersebut biasanya menyerupai
ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai
umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk
menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan
sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian
berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum
dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.
3. KITE FISHING (Mancing
menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan
layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga
umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan
untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan
menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah
jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai
balon.
4. DRIFTING (Mancing
berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan
menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup
dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada
pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang
dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan,
biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.
5. TROLLING (Mancing
tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum
pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju
pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena
ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar seperti Marlin, Layaran,
Tuna, GT, Baraccuda.
Selain teknik mancing
yang telah disebutkan diatas ada teknik mancing lain yang bisa dilakukan baik
dari pantai/dermaga maupun di tengah laut, yaitu:
POPPING (Mancing dengan
popper): Menggunakan umpan tiruan yang disebut POPPER, yang dilemparkan pada
jarak tertentu untuk kemudian kenur digulung sehingga umpan bergerak
dipermukaan sambil menimbulkan cipratan serta suara deburan yang mengundang
predator. Teknik ini efektif dilakukan jika ikan buruan bermain dipermukaan.
Piranti yang digunakan umumnya jenis Baitcasting dan Spinning.
Sekian dulu tips & trik, semoga
bermanfaat...