Mancing Mania

A Bad Day Fishing Is Better Than A Good Day At Work

Senin, 17 Januari 2011

Tip & Trik Mancing Laut

Memancing di tepi laut
Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan Undur-undur pantai,cacing lur,cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai
Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening dan ombaknya cukup tenang, umpan yang digunakan bisa menggunakan undur-undur pantai,cacing lur, atau cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut (jenis ikan : gato,caru/GT,megan,terongan,kakap,ikan P jenis tuko dan kelalawar dan masih banyak lagi)

Setting alat pancing ada 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter
Pertama, setting umpan melayang/gantung, yaitu posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau tongkol.
Kedua setting umpan diatas permukaan, posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang
Untuk tehnik casting ditengah laut menggunakan sejenis umpan buatan yang terbuat dari plastik atau karet mengkilap. Bentuknya bermacam-macam biasanya menyerupai ikan-ikan kecil yang disukai ikan predator.  Umpan seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk ukuran dan warnanya bervariasi.
Tips yang tidak kalah penting untuk memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan
Yang sedang menjadi trend saat ini adalah memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah didapat di toko pancing.

Berbagai macam tehnik telah dipakai oleh para mancing-mania diseluruh dunia, namun ada beberapa tehnik yang sering dipakai yaitu:

1. SURFISHING (Memancing dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti Joran dan Reel Spinning type medium adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda inginkan.undur-undur, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.

2. PIERFISHING (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang. Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type Joran dan Reel Spinning type Medium, karena mudah di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.

3. ROCKFISHING (Memancing dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin dan GT. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Piranti yang digunakan Joran SF (Surf Leader) type Hard/Heavy Action Reel Spinning 10000 Up dan tali knur/senar ukuran besar (Braid PE 10).
Menggunakan umpan : tonggkol,gembung atau ikan-ikan kecil lainnya, namun kegiatan memancing dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada beberapa lokasi.


1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/selem): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan Joran dan Reel type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang sekitar 300m dan juga kelas kenur/tali senar menengah (Braid PE 8) dengan menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.

2. JERKING (Mancing hentak): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing Jerking menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tersebut biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.

3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.

4. DRIFTING (Mancing berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.

5. TROLLING (Mancing tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar seperti Marlin, Layaran, Tuna, GT, Baraccuda.

Selain teknik mancing yang telah disebutkan diatas ada teknik mancing lain yang bisa dilakukan baik dari pantai/dermaga maupun di tengah laut, yaitu:

POPPING (Mancing dengan popper): Menggunakan umpan tiruan yang disebut POPPER, yang dilemparkan pada jarak tertentu untuk kemudian kenur digulung sehingga umpan bergerak dipermukaan sambil menimbulkan cipratan serta suara deburan yang mengundang predator. Teknik ini efektif dilakukan jika ikan buruan bermain dipermukaan. Piranti yang digunakan umumnya jenis Baitcasting dan Spinning.

Sekian dulu tips & trik, semoga bermanfaat...
Salam STRIKE buat para mancing-mania 


Earn money with AlertPay